Uncategorized

Cara Baru Lebih Dekat dengan Publik: Kenapa Humas Lembaga Wajib Melek Konten Digital

0
Humas Harus Mulai Paham Konten Digital

Humas Harus Mulai Paham Konten Digital Untuk Lebih Relate dan Dekat dengan Publik

Saatnya Humas Bertransformasi di Era Digital

Coba bayangin deh kamu lagi scroll media sosial. Tiba-tiba kamu nemu akun humas milik lembaga pemerintah—tapi tampilannya keren, konten – nya informatif, desainnya menarik, dan caption-nya nggak terasa formal. Rasanya seperti lagi ngobrol sama teman, tapi tetap berisi.

Kaget? Senang? Tertarik?
Kalau iya, berarti kamu baru saja melihat contoh keberhasilan humas yang sudah naik level di era digital!

Humas Bukan Lagi Sekedar Siaran Pers

Dulu, tugas humas nggak jauh dari bikin dokumen formal: press release, laporan tahunan, atau pidato. Semua serba resmi dan berjarak. Tapi sekarang? Publik nggak lagi nunggu berita formal. Mereka pengen tahu cerita di baliknya.

Jadi jangan heran kalau sekarang humas yang melek konten itu bisa jauh lebih impactful dibanding yang hanya andalkan komunikasi formal.

Mereka ingin tahu:

  • Siapa sih yang kerja di balik layar lembaga?
  • Apa aja tantangan di lapangan?
  • Kenapa suatu kebijakan diambil?
  • Dan gimana dampaknya ke kehidupan mereka?

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini nggak bisa dijawab dengan cara formal. Harus lewat pendekatan yang lebih kreatif, personal, dan interaktif. Dan di sinilah peran content creator jadi penting. Yes, humas sekarang harus bisa jadi content creator!

Kenapa Humas Perlu Jadi Content Creator?

Sekarang kita bahas kenapa humas wajib punya mindset dan kemampuan layaknya content creator:

1. Konten Relatable Menyentuh Lebih Banyak Hati

Publik cenderung lebih tertarik pada konten yang relatable, bukan hanya informatif. Kalau pesan kamu bisa disampaikan dengan gaya visual yang menarik dan bahasa yang akrab, hasilnya pasti lebih nyantol.

2. Bangun Trust Lewat Konsistensi

Akun media sosial lembaga adalah wajah institusi. Kalau tampilannya rapi, kontennya relevan, dan komunikasinya humanis, publik akan lebih percaya dan respect.

3. Respons Cepat Saat Krisis

Ketika terjadi isu mendesak atau bencana, tim humas harus bisa menyiapkan konten yang cepat, akurat, dan menyentuh. Ini nggak bisa dilakukan kalau tim belum punya skill produksi konten yang mumpuni.

4. Bisa Lawan Misinformasi

Banyak hoaks beredar di media sosial. Tapi kalau lembaga aktif menyampaikan informasi valid dengan gaya yang mudah dimengerti, masyarakat akan lebih memilih sumber resmi daripada kabar burung

5. Menjangkau Generasi Digital Native

Anak muda sekarang tumbuh dengan konten. Mereka konsumsi informasi lewat TikTok, Instagram, YouTube. Kalau humas nggak hadir di sana dengan cara yang relevan, maka akan kehilangan koneksi dengan kelompok terbesar audiens hari ini.

Skill Baru yang Perlu Dimiliki Humas

Mau nggak mau, tim humas harus upskill dan belajar banyak hal baru. Bukan berarti harus jago semua, tapi minimal paham konsep dasarnya. Ini dia skill yang penting:

  • Storytelling digital: Bikin narasi yang nggak membosankan dan tetap sesuai fakta.
  • Copywriting: Nulis yang singkat, padat, dan ngena.
  • Desain konten visual: Paham dasar warna, tipografi, dan komposisi.
  • Editing video pendek: Supaya bisa bikin konten cepat yang bisa viral.
  • Manajemen media sosial: Tau cara atur waktu posting, pakai hashtag, analisis insight.
  • Komunikasi krisis: Siap tampil cepat dan tenang saat ada isu besar.

Tapi… Nggak Semua Tim Humas Siap

Realitanya, banyak tim humas di lembaga publik yang masih kaku karena belum terbiasa dengan budaya digital. Mereka paham pentingnya komunikasi, tapi belum terbiasa ngonten.

Solusinya? Pelatihan khusus.

Pelatihan: Langkah Nyata Meng-upgrade Tim

Pelatihan content creator untuk tim humas itu bukan sekadar tren, tapi kebutuhan. Apalagi kalau pelatihannya praktikal dan sesuai dengan kebutuhan instansi. Materi yang ideal antara lain:

  • Cara menyusun narasi edukatif yang menarik
  • Teknik membuat konten visual dan video
  • Strategi komunikasi di media sosial
  • Praktik membuat konten krisis
  • Etika komunikasi publik

Pelatihan ini bisa jadi game changer. Karena dari sini, tim humas akan:

  • Lebih pede saat harus tampil di depan publik
  • Punya arah komunikasi yang jelas
  • Bisa produksi konten sendiri tanpa harus nunggu vendor
  • Bisa bangun engagement jangka panjang dengan Masyarakat

Contoh Nyata: Basarnas & Effion Creator School

Cerita inspiratif datang dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Mereka sadar bahwa kerja penyelamatan di lapangan harus didukung dengan komunikasi yang baik ke publik.

 

Workshop Content Creator untuk Humas Basarnas

Workshop Content Creator bersama Humas Basarnas

Tonton Keseruan Pelatihan Basarnas x Effion Disini 

Makanya, Basarnas mengajak Effion Creator School buat melatih tim humas mereka dari seluruh Indonesia. Nggak main-main, pelatihannya komprehensif dari cara bikin laporan yang relate, bikin narasi penyelamatan yang empatik, sampai produksi konten untuk disebar ke publik.

Tim dari Effion bantu Basarnas mengasah storytelling, bikin konten video, dan memahami karakter audiens. Bukan cuma teori, tapi langsung praktik dari kasus-kasus nyata yang mereka alami.

Hasilnya?

🔥 Mereka belajar storytelling yang empatik
🔥 Bisa bikin narasi penyelamatan yang menyentuh
🔥 Bisa produksi konten informatif dalam waktu singkat
🔥 Makin paham karakter audiens online

Komunikasi Publik Modern Butuh Sentuhan Kreatif

Di era serba digital, peran humas tidak lagi cukup hanya sekadar merilis berita formal. Humas modern harus mampu menjadi:

Storyteller yang menyentuh hati
Content strategist yang memahami platform digital
✅ Bahkan sesekali, host video yang membangun kedekatan dengan publik

Jika ingin masyarakat benar-benar paham dan peduli, maka cara penyampaian informasi pun harus berubah—lebih visual, lebih manusiawi, dan lebih engaging.

Karena sejatinya, informasi yang baik bukan hanya disampaikan, tapi juga dipahami dan dirasakan.

Saatnya Upgrade Tim Humasmu!

Jangan biarkan tim humas terjebak dalam pola komunikasi lama. Sudah saatnya naik level dan jadi jembatan efektif antara lembaga dan masyarakat.

Kalau Basarnas saja sudah mulai, masa lembagamu belum?

Effion Creator School Siap Membantu 🚀

Effion Creator School membuka layanan pelatihan konten digital khusus untuk instansi pemerintah, lembaga publik, dan komunitas yang ingin memperkuat komunikasi digital mereka.

Apa yang Kami Tawarkan?

📍 Pelatihan offline & hybrid yang praktis dan aplikatif
📍 Modul kreatif sesuai kebutuhan lembaga
📍 Pendampingan produksi konten harian
📍 Studi kasus nyata & latihan langsung

Kami tidak hanya melatih, tapi memberdayakan tim humas Anda agar bisa:

🔹 Membuat konten yang humanis dan berdampak
🔹 Beradaptasi cepat dalam situasi krisis
🔹 Membangun kepercayaan publik lewat media sosial
🔹 Menjadi komunikator sekaligus kreator konten andalan lembaga

“Masyarakat nggak butuh informasi dari atas menara. Mereka butuh cerita yang bisa dirasakan dari hati ke hati.”

Yuk, Mulai dari Sekarang!

Tunjukkan bahwa lembagamu bisa hadir secara hangat dan profesional di mata publik.
Bikin konten yang tulus, kuat, dan bikin orang bilang:

“Wah, ternyata humas lembaga juga bisa sekeren ini ya!”

📞 Hubungi tim kami sekarang dan jadikan tim humasmu sebagai content creator yang berdampak.

Tips Branding agar Brand Kamu Diingat, Bukan Sekadar Dilihat

Previous article

You may also like

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *